Hai, namaku Raya. Seorang ibu pekerja yang mencintai dunia blogging, vlogging dan fogging. Dahinya jangan berkerut dong akh! Yeps, karena takdirku sebagai seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat, jadi kegiatan fogging jelas merupakan bagian dari keilmuanku. Tapi sayangnya, bukan bagian dari pekerjaanku di kantor.
Aku seorang Aparatur Sipil Negara yang terjebak dalam divisi keuangan yang sama sekali tidak sinkron dengan keilmuanku zaman SMA dan kuliah strata satu (S1). Jungkir balik aku merayu kepala sekolah agar menjobloskanku ke kelas IPA saat SMA dan kuliah menguasai bidang Kesehatan Masyarakat, lalu takdir pekerjaanku ternyata sebagai seorang akunting! Ngaco memang! hahaha.
Aku sempat marah pada takdir, seiring berjalannya waktu, aku malah mencintai pekerjaanku yang sama sekali tidak sinkron dengan keilmuanku itu. Karena Tuhan mengetahui, bahwa hambaNya yang satu ini sejenis perempuan yang suka tantangan! 🙂
Sebagai seorang Pembuat Anggaran Belanja Rutin Pegawai, jelas tuntutan pekerjaanku besar. Fyi, tupoksiku dikantor singkatnya si tukang membayar gaji pegawai, membayar sertifikasi dosen, membayar tunjangan kinerja, dan yang berhubungan dengan belanja rutin pegawai lainnya untuk unit kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat -FKM- Universitas Halu Oleo. Jadi bukan gaji pegawai se Universitas. Haduuuh, bisa gempoooor ibu Raya! hahaha.
Baca juga : Tantangan Dosen Jaman Now
Membayar gaji pegawai, sertifikasi dosen, tunjangan kinerja dan lainnya tahapannya banyak! Melalui banyak pintu dan berburu tanda tangan pejabat. Ketika semua tanda tangan sudah ok, hasil akhirnya si gaji dan kawanannya itu akan di proses di kantor KPPN yang jaraknya dengan kantorku kurang lebih 10 km.
Resiko terbesar dari pekerjaanku adalah apabila ada kesalahan di KPPN. Jelas pekerjaan yang tadi aku kerjakan harus di ulangi dari awal. Membuat perbaikan dari kesalahan, lalu mengejar para pejabat untuk dimintai tandatangan di kantor pusat a.k.a Rektorat, lalu ke KPPN lagi.
KPPN adalah kantor pelayanan perbendaharaan negara, salah satu fungsi dari KPPN adalah melayani setiap instansi pemerintahan dalam melakukan pembayaran. Artinya instansi yang berada di bawah naungan departemen keuangan ini adalah memberikan pelayanan terhadap instansi lainnya.
Oh damn, it makes me thin! hahaha. But also i love it, karena aku bisa hahahihi, petantang petenteng sok cantik di jalanan. Ketemu banyak orang baru yang seprofesi denganku. Juga ada unsur ke-modus-an sih, biar sewa angkotnya diskon 50% + 20% gitu, hahaha.
Tantangan dan Tentengan
Selain tantangan pekerjaanku yang besar, tentengan tasku juga besar lagi berat! Isinya lembaran kertas F4 yang jika dikumpulkan setara dengan 1 rim kertas dan sebuah laptop dengan berat 2.12 kg + chargenya yang segede telur dinosaurus. Belum lagi kalau aku tambahin dengan tempat bekal plus sebotol air mineral. Jika di total keseluruhan, estimasinya 5 kg lah ya.
Dan itu membuatku meringis jika mulai memikul tas. Tas leptopku kan model selempang, jadi jelas mempengaruhi saraf punggungku jika terus menerus menanggung berat tentengan.
Ceritanya aku menyelesaikan tupoksiku dari unit ke unit. Mulai dari FKM, menuju rektorat lalu ke KPPN. Dari FKM menuju Rektorat aku lebih suka berjalan kaki. Jarak tempuhnya sekitar 200 meter. Aku mengamalkan pepatah yang bunyinya “sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui”. Sekalian olahraga gitu :D. Padahal kan mengirit uang naik angkot! hahaha.
Setelah mendapatkan tanda tangan, langsung deh capcus ke KPPN menggunakan angkot. Berdesak-desakan di dalam angkot. Belum lagi polusi kendaraan di jalan ibukota karena kemacetan kendaraan. Nyesek sih, tapi disinilah uniknya tupoksiku. Tupoksi yang pernah membuatku mengomel kencang kepadaNya. Maafkan hambaMu yang tak diri ini, Tuhan.
Tantangan dan tentengan, 2 hal yang mempengaruhi kinerjaku di kantor. Aku paling sebel kalau tidak bisa menyelesaikan tantangan. Yang kuyakini, Tuhan menciptakan tantangan untuk kami, hambaNya karena Dia tau hambaNya tuh mampu melewati tantangan itu dan Tuhan juga memberi kesehatan untuk memikul tentengan yang memberi faedah kepada banyak orang. Tanpa tentenganku, bisa kelaparan pegawai FKM, xixixixi :D.
Hei, jika tulisan ini terbaca oleh teman-teman (sejawat FKM), sudi kiranya tunjanganku di naikkan lagi, untuk membeli bedak anti polusi! hahahaha *dikeplakpakdekan* 😀
Laptop dan Kinerjaku
Dalam kehidupan sehari-hari, laptop merupakan kebutuhan. Kebutuhan di kantor ataupun di rumah. Aku yang sehari-harinya sebagai pelayan keuangan rutin di kantor, jelaslah laptop adalah kebutuhan terbesarku. Kebutuhan primer sebagai abdi negara juga untuk menyalurkan hobiku yang suka menulis. Menulis jurnal harian di blog. Hey, aku kan blogger! Iya, blogger mood-moodan! hahaha.
Soal bagaimana pekerjaanku untuk membayar gaji pegawai tidak segampang membolak-balikkan telapak tangan kan ya, jadi kemana pun aku pergi, aku selalu mengikutsertakan laptop. Ini bukan pencitraan!
Serius loh itu! Apalagi jika mengejar pejabat yang akan menandatangani berkasku tidak ada di tempat, jadilah aku menunggu hingga mereka ada di TKP.
Untuk mengefisiensikan waktu, sambil menunggu pejabat biasanya aku mendengarkan musik ataupun menonton drama Korea. Terkadang jika ide briliant yang akan di tuangkan dalam blog sedang memantul-mantul di kepala, langsung saja aku menuliskannya di microsoft word.
Jika teman-teman bertanya, woooooi napa kagak ngedraft di blog ajah? Nyusahin diri dagh lu! Itu karena laptopku susah menangkap jaringan wifi di rektorat. Menyedihkan bukan? Wifi di rektorat sepengetahuanku cukup kencang.
Jangankan untuk blogging, mendownload film pun mumpuni. Kecepatanya mengalahkan kapal super jet yang membawa penumpang Raha-Kendari. Namun laptopku yang sepertinya enggap menangkap si wifi. Dan aku enggan memaksakan diri mencari signal wifi yang kuat. Hayati lelaaaaah!
Laptop ibarat suplemen bagiku. Untuk mendukung tubuh yang sehat, jelas tubuh membutuhkan suplemen yang diperoleh dari kumpulan vitamin yang mampu menjaga daya tahan tubuh. Sama halnya dengan laptop, jika performanya bagus, jelas akan menunjang kinerjaku di kantor.
Ada kalanya, ketika sedang bekerja, laptop tetiba hang dan luama banget loadingnya. Ngeselin gak tuh? Akhirnya aku harus menunggu beberapa menit hingga laptopnya stabil baru deh pekerjaannya di lanjut!
Laptop Impian
Suatu waktu, ketika sedang dalam perjalanan menuju KPPN untuk membawa berkasku, aku duduk termangu seperti sedang kesambet. Teman yang duduk di sebelahku mencolek bahuku “hoooooi nglamun bu? mikirin apa?”.
“Aku tuh mikir, ada ga sih laptop yang ringan? Yang enak di bawa kemana-mana gitu tanpa harus merasakan nyeri punggung segala?”
“Setau saya belom ada, Ray. Kamu mau ganti laptop ya?” tanya temanku lagi.
“Kalau ada laptop yang ringan, tipis tapi powerfull, aku mau beli dagh. Pekerjaanku di kantor kan mesti nenteng-nenteng laptop. Belum lagi mesti bawa berbagai macam barang segala. Kata dokter, punggungku ada ciri-ciri saraf terjepit”.
“Astaga Ray. Kamu sudah searching belum laptop impian kamu? Atau coba jalan-jalan ke centernya Asus deh, siapa tau ada laptop impian kamu disana”
Setelah berkasku di acc oleh pihak KPPN, aku langsung berselancar ke dunia maya. Mencari jejak laptop impian seperti kata temanku tadi. Yang namanya saraf terjepit itu penanganannya tidak main-main. Salah satu jalan keluarnya adalah operasi. Yang aku amati, hasil operasi saraf terjepit fifty-fifty.
Sesuai dengan motto anak FKM “preventif better than cure” akupun mulai mencari laptop yang tipis, ringan tapi powerfull. Yang enak di bawa kemana-mana, tanpa terhantui bayang-bayang saraf terjepit.
I got it. Asus ZenBook UX331UAL. *ngetik sambil guling guling kegirangan*
# Laptop yang Tipis, Ringan tapi Kuat
Sakit jiwa gak siiiiih Asus ZenBook UX331UAL ini? beratnya hanya 985 gr include dengan batterynya. Parah banget! Kurang dari 1 kilogram, man! Tebalnya 13,9 milimeter. Jangan menganggap remeh karena ringan dan tipis lalu terbuat dari bahan abal-abal.
Si ZenBook UX331UAL ini terbuat dari magnesium alloy. Magnesium alloy itu biasanya percampuran logam magnesium dengan bahan logam lainnya yang disebut alloy. Magnesium itu sendiri merupakan struktur metal paling ringan yang biasa digunakan dalam industri penerbangan dan otomotif. Pesawat tempur dan pesawat luar angkasa komponennya dibuat dari magnesium alloy loh.
Alasannya karena kuat, ringan dan tahan terhadap cuaca ekstreem. Jadi kebayang dong, magnesium alloy -bahan- yang dibuat untuk sekelas pesawat tempur digunakan juga sebagai pembuatan laptop ini.
Karena konstruksi dari magnesium alloy, ia memenuhi standar military grade MIL-STD 810G dan lolos uji daya tahan untuk memastikan kemampuannya beroperasi dalam berbagai kondisi. Video ini buktinya :
Sekelas aku yang lingkup travelnya home-office-rektorat-kppn-office-home, ZenBook UX331UAl ini pilihan yang tepat karena mampu bertahan ketika terjadi goncangan dimana saja. Apalagi bagi teman-teman yang travel writter/travel blogger sesuai sekali jika memiliki laptop ini.
# Laptop dengan Performa yang Tinggi
Sebagai pembuat anggaran belanja rutin pegawai, laptopku harus memiliki performa yang tinggi untuk menunjang pekerjaanku di kantor dan mengefisienkan kegiatanku di dunia maya sebagai penggiat media sosial *ciyeeeeh penggiat ciyeeeeh*. Demi apa coba punya laptop mesti perfomanya kuat? Ya untuk mencetak nama keren di kantor doong dan tentunya dilirik klayeen juga karena hasil kerjanya top markotop, hahahaha.
Laptop ini juga menurutku anti lalo (lambat loading). Gimana mau lalo cooba kalau otaknya saja Intel Core i generasi ke-8 lebih tepatnya Intel Core i5-8250U dengan 6M Cache dan kecepatan hingga 3.40 GHz. Prosesor yang kencengnya segitu didukung dengan memori RAM 8GB LPDDR4 2133MHz yang diklaim tercepat.
Untuk mengimbangi kecepatan prosessor dan memori yang udah kencang seperti itu, maka diperlukan juga perangkat penyimpanan yang kencang. Olehnya si Asus ZenBook UX311UAL menggunakan perangkat penyimpanan kecepatan tinggi dan handal berbasis M.2 SSD. Walaupun kapasitasnya kecil dan ukurannya mungil namun untuk urusan kecepatan, ia lebih baik dan mampu menghadirkan kinerja transfer data dua kali lipat jika dibandingkan dengan hard disk tradisional yang biasa digunakan pada laptop lainnya.
Untuk pekerjaan sehari-hariku sangat terbantu dengan kecepatan laptop yang mumpuni seperti ini. Pekerjaan kantor lancar, bermedia sosial pun lancar ;).
# Laptop dengan Dimensi Proporsional
Dengan memiliki ZenBook UX331UAL tentunya akan menunjang penampilanku karena ia memiliki tampilan yang kece badai guntur kilat halilintar. See, layarnya berukuran 13,3 inci yang menurutku itu pas (bukan Prabowo-Sandi looooh, wkwkwk). Tidak besar tapi tidak kecil juga. Pokoke pas dagh kalau aku yang gunakan *narsis tingkat kabupaten*.
Layarnya yang pas ini memiliki resolusi full HD booowk! Kalau di pake nonton drama Korea pasti enak banget *kerjaaa wooooi, kerja!* Dimensi pun sama kayak kertas berukuran A4. Sehingga laptop ini mudah diselipin di dalam tas.
Wokeh, sudah saatnya mengganti laptop dengan ZenBook UX331UAL, supaya kalau ke rektorat dan KPPN bisa tampil trendy dengan menggunakan tas jeng-jeng yang kelihatan berkelas.
# Laptop dengan WiFi Master
Sependek pengetahuanku, wifi master itu semacam aplikasi berbagi koneksi WiFi dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Bahkan, ketika berada di suatu tempat yang konektivitas WiFi-nya diproteksi dengan password, kita bisa terhubung dengan WiFi yang sudah dibagikan oleh pengguna WiFi Master lainnya.
Jadi, where ever we go, selama hayat di kandung badan alias selama jaringan wifi yang ada menggunakan wifi master, secara otomatis bisa terhubung ke perangkat tersebut selama passwordnya belum diubah. Ingaaat! Selagi passwordnya belum diubah.
Nah, ZenBook UX331UAL memiliki aplikasi wifi master yang aku jelaskan di atas, yakni memudahkan koneksi wifi bahkan dari jarak 225 meter. Selain itu, bersama dengan teknologi dual-band 802.11ac, yang mana kecepatan transfernya bisa mencapai 867 Mbps atau 6x lebih cepat dibanding laptop/perangkat yang menggunakan single stream.
Fyi, kebanyakkan laptop yang beredar di pasaran sekarang masih menggunakan single stream untuk kecepatan transfer data. Kencengnya gilaaaa beneeeer! Menakjubkan!
# Laptop dengan Baterai Kuat
Sakit hati gak sih kalau jadi pengabdi colokkan? Dikit-dikit colok, dikit-dikit colok. Gimana coba kalau lagi dalam angkutan umum dan lalu batreinya koid? ngecharge dimana? Masa di hidung sih?
Sampai ke KPPN pun belum tentu dapat colokan yang free, karena rerata rekan sejawatku juga menjadi pengabdi colokan, hahaha :D.
Nah, Asus membekali si ZenBook UX331UAL ini dengan batrei 50 Whrs Polymer Battery yang mumpuni dan diklaim bisa bertahan selama 15 jam dalam kondisi tertentu. Otomatis kamu akan bebas dari stigma pengabdi colokan.
***
Jika memilikinya, jelaslah rona kebahagiaan memancar dari wajah sok imut ku ini. Ya eyaaalaaaaaah, bayangan penderitaan saraf terjepit langsung menguap dari bayang-bayang yang menghantuiku selama ini.
Jangan pernah bertanya “LAPTOP UNTUK KANTOR KAN SEHARUSNYA DIBELI OLEH KANTOR!”. Betul sekali, namun aku ingin memilikinya sebagai milik pribadi. Kalau milik kantor, semisal nih yaaa aku dimutasi di divisi MARS, ya kagak mungkin lah aku membawa laptop kantor itu. Korupsi mah itu namanya! 😉
Kesimpulan
Aku menginginkanmu, oh ZenBook UX331UAL yang pastinya akan menunjang kinerjaku di dunia kantor. Bagaimana eksistensiku tetap berjalan demi kemashalatan umat di unit Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Aku menginginkanmu yang tentu tidak membuat tanganku ketar ketir ingin menoyor layar laptop karena lambat loadingnya. Sungguh, tingkat kesabaranku perihal menghadapi laptop yang lalo telah teruji secara valid dan reliabilitas.
Oh tentu aku menginkanmu karena aplikasi Wifi Mastermu yang membuat mamak-mamak narsis ini mudah mendapatkan koneksi Wifi dimanapun ia berada.
Aku menginginkanmu karena bebanmu kecil-kecil cabe rawit yang aku membawamu kemana kaki melangkah, kau tak akan membuat si mpunya tulisan ini mengalami sakit punggung berkepanjangan.
Mbak Rien yang cantik mirip Dewi Sandra, bolehkah aku memiliki ASUS ZenBook UX331UAL ini? Oh Demi moore-Angelina Jolie-Sarah Sechan-Siti Nurhalizah-Siti Rabiyatul! Kendatipun aku bukanlah seorang travel blogger melainkan blogger yang moodnya kadang kencang kadang kendor tetapi seorang travel rumah-kantor-rektorat-kppn-kantor-rumah, namun apakah salah jika aku memiliki si ZenBook itu? *ditoyormbakrien* 😀
https://www.youtube.com/watch?v=okLNcJyD2e0
lebih ringan lg Macbook ? 0,92kg kan
Selain spesifikasinya yang aduhai, warnanya juga pinky-pinky menggoda di? ??
Amiiin semoga dirimu berjodoh dengan laptop ini yaa, amiiin ??
Amn. Trims kaka ira cuuuu ;). You knowlah eyke tuh penggilaaaak warna pink! hahahha
Sangaaattt menggodaa…laptop yg diinginkan juga mahasiswa ini kaassiian, tahan baterai dan yg terpenting gampang dibawa2..
MANTAAPP!!?
Ketangguhannya memang cucok meong dipake kejar2an sama dosen pembimbing! hahahhaa.. Cepat selesai, wooooi..
Owhh inimi laptop yg diinjak2 itu kah iklannya… Hmmm… Boleh juga?
Yoyoi brader.. Kuat dan tangguh kan?
Semoga bisa kesampaian ya Raya, aku pun juga membutuhkannya.
Amin. Doa yang sama untukmu, mas Ihwan.
Semoga laptopnya di genggaman! 🙂
Cucmey nah laptopnya ???
Berharap bisa memilikinya juga ?
OMG Ce, seharusnya ikutan nulis juga waktu bulan kemarin :'(. Tapi gak papa, siapa yang bisa menebak rejeki kan yes? Tidak menutup kemungkinan laptop ini bisa kamu miliki juga ^^
Dari tadi sa mau tanya, kenapa jg sibuk2 mau punya laptop baru klo khususon utk kerjaan. Tinggal request saja toh ke bagian pengadaan, spek yg dikau mau, ternyata oohh ternyata terjawab di paragraf2 akhir, mau utk pribadi juga toh.
Klo gitu segeraaamii, biar nanti sa pinjam2 jg naah. Huu laptop pribadiku jg minta dilembiru baah, lelahmi hayati klo gendong diaa, fiuuhh