Frozen Flower merupakan film Korea yang rilis akhir tahun 2008 -2008 looooh dan bukannya 2018!- Bergendre peperangan, percintaan dan kerajaan. Harta-tahta dan cinta mewarnai durasi penayangan film ini hingga tuntas. Fyi, film ini gendrenya dewasa sekaaaleee, jadi warning garis keras kepada adik-adik yang masih kecil dan kaum jomblowers yaaa, hahahaha.
Frozen Flower berkisah tentang raja Goryeo yang diperankan oleh Joo Jin Mo yang menikah dengan putri dari dinasti Yuan yang diperankan oleh Song Ji Hyo tetapi tidak memiliki keturunan. Want to know why? karena sang raja adalah gay a.k.a homreng yang tidak memiliki nefsong terhadap perempuan.
Lawan homrengnya diperankan oleh Jo In Sun dimana doi adalah panglima perang kerajaan Goryeo. Berembus kabar bahwa kepemimpinan raja Goryeo akan di limpahkan kepada putra mahkota lainnya jika ia tak memiliki ahli waris.
Dan raja, memberi titah kepada sang panglima perang agar menghamili permaisuri. Agar dan supaya ia tidak dilengser dari posisinya sebagai raja. Disinilah kisahnya bermula. Penasaran? Saya sarankan agar menontonnya langsung ya gaes :D.
First Impression
Gilaaaaaaak! Seumur-umur menjadi penggemar drama dan film Korea, baru kali ini saya menemukan kisah yang rajanya seorang gay. Biasanya, seorang raja itu kan perkasa :D. Mampu menitiskan putra atau putri mahkota. Jadwal penitisannya pun di atur sesuai dengan tata tertib yang berlaku disana.
Tetapi raja yang ini unik, ia tidak berhasrat kepada wanita. Kebayang dong bagaimana perasaan permaisuri -_- .
Raja Goryeo terlihat cerdas, jago perang, jago memanah, berhati lembut, perhatian, namun ia tidak memiliki nafsu terhadap perempuan. Dan bagaimana syoknya saya ketika mengetahui babang Jo In Sun menjadi lawan gaynya.
Sejujurnya ketika mengetahui rajanya gay, saya malah makin penasaran dengan kisah selanjutnya, apalagi ketika panglima perang di titahkan untuk menghamili permaisuri. Waktu panglima perang bertanya kepada Raja “WHY MEEEE, BEB? WHYYY?”
Raja menjawab, kelak anak yang dikandung permaisuri akan mewarisi ketampanan panglima perang dan raja akan menganggap anak tersebut seperti anak kandungnya sendiri.
Di film ini saya melihat ternyata seorang gay bisa sembuh!
Panglima (hong) perang ikut terjerumus dalam aliran keGAYan sang raja bahkan sebelum menikah dengan permaisuri. Padahal di dalam istana, perempuan banyak loooh! Di luar istana juga perempuan ada banyaaak! Tapi si panglima doyannya malah sama si Raja. Ngeselin kaaaan?
Bukan tanpa sebab, yang namanya abdi raja, mereka akan melakukan apapun yang diperintahkan oleh raja. Menganggap raja seperti tuhan yang patut untuk disembah dan rela mengorban apapun demi raja.
Pengorbanan panglima Hong dalam film ini, ia menjadi gay dan melayani raja luar dan dalam. Aslinya mah panglima Hong lelaki normal. Raja-lah yang membuatnya terjerumus dalam hubungan percintaan yang abnormal.
Hamilin Permaisuri
Demi menjalankan “misi” kenegaraan dan yang pastinya atas perintah raja, Panglima Hong dituntut mampu menghamili permaisuri. Setau saya, yang namanya gay, tidak akan terpesona oleh wanita manapun juga, tetapi ketika menjalani ‘misi’ tersebut akhirnya ia merasakan bagaimana rasanya cipokan sama lawan jenis, xixixixi.
Well, panglima Hong lelaki tulen! Memiliki intuisi bagaimana caranya memperlakukan perempuan. Naluri kelaki-lakiannya itu menuntunnya ke masuk ke dalam kubangan perasaan normal yang tidak pernah di dapatkannya selama ini.
Benih-benih tjintah
Hubungan yang awalnya hanya untuk “misi” agar permaisuri hamil tumbuh benih cinta dalam hati panglima Hong dan permaisuri. Panglima Hong merasakan apa yang disebut dengan TJINTAAA! Begitupun dengan permaisuri.
Benih cinta tersebut tumbuh subur merambati hati kedua insan yang di maboook cinta itu. Dan pada akhirnya ketahuan raja kalau mereka tetap menjalankan misi yang telah usai, raja murka doong!
Raja terbakar api cembokur karena panglima perang jatuh cinta sama permaisuri. Ketika Raja menawarkan kekuasaan kepada panglima perang, doi keukeuh menyelamatkan permaisuri. Maksudnya supaya si panglima perang tetap melayani homo sex-nya si Raja dan say good bye sama permaisuri.
Mendengar kalimat “saya mencintai permaisuri” si panglima langsung di kebiri saat itu juga! Titah raja tak bisa diganggu gugat. Perih jendraaaaal :'((
***
Saya masih meraba-raba apa yang dipikirkan sutradara ketika memproduksi film ini, imajinasinya oke banget hingga film ini menembus film box office. Saya pikir, selain sutradara, para pemainnya sangat apik memerankan peran mereka. Dibayar beraaapaaa sih? hahahaha.
Film ini baguuuuuuuuuus banget alur ceritanya. Sutradara sukses membuat penontonnya muntah-muntah karena jijik sekaligus menyelami perasaan panglima Hong dan permaisuri. Kalau yang saya lihat, yang paling menderita batin dalam film ini adalah panglima Hong dan permaisuri.
Bagaimana raja menjadikan panglima sebagai seorang gay, saya ancungi jempoooool!
Bagaimana raja menjadikan permaisuri ‘bunga yang beku’ dan permaisuri masi tetap patuh dan taat terhadapnya.
Penokohannya kuat banget!
Kendatipun film ini banyak adegan hooooooot dan pertumpahan darah yang sama sekali out of my fave gendre, saya tetap menamatkannya. Besar harapan ada faedah yang bisa saya dapatkan setelah menonton film ini.
Permasalahan tahta, harta dan wanita memang sering terjadi dalam kehidupan seseorang. Tetapi permasalahan bisa sembuh dan lepas dari penyakit homo, saya rasa tergantung dari individu dan lingkungannya.
Film ini membuka mata saya bahwa kaum LGBT bisa sembuh jika mereka kembali kepada hakikat diri mereka. Setiap penyakit pasti ada obatnya, secara Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini sepaket.
Semoga kita semua terhindar dari bahayanya LGBT dan senantiasa mendekatkan diri kepada Maha Pencipta.
maaaak, aku diracuni lagi pdhl baru kelar nontn drakor kmrn. haha.. kapan2 bisalah dicek nih drakornyaa..
Nonton giiih, hahahaha.. ini film, shay.. cuman sejam lebih tamat.
sudah nonton. asli, ceritanya oke, dan eksekusinya malah oke banget.
Iyaaa.. eksekusinya bikin gula darah menurun ??
Endingnya dooong, aduuuh to twit pisan rajanya, hahaha
.entah knp kalau temanya ada lgbt gitu kudu siap mental bgt,apalagi bang in sun..owww, tapi misi kenegaraannnya berhasil kan..positif garis uda:D*emang ada tespack dijaman goryeo
Anggaplah pake tespek yg hits d jaman mereka ??. Positif sih positif taaapii kaaan abaang in sun maaatee!
Cedih akutuuuh ?