Hai.
Welcome to my blog yang udah amat sangat BERDEBU banget sekali. Ya gimana gak debuan cooba kalau si mpunya blog kena yang namanya writter block kelas berat. Writer block itu adalah sebuah keadaan dimana seseorang tidak dapat menuangkan isi pikirannya ke dalam tulisan. Otaknya tuh kayak buntu, kayak ada yang menghalangi lahirnya sebuah karya dalam bentuk tulisan *ciyeeeeh*.
Banyak hal yang mempengaruhi seseorang menjadi writer’s block. Ada pengaruh intrinsik yang terjadi akibat perubahan dalam dirinya sendiri dan ada pula faktor entrisik yang terjadi akibat perubahan di luar dari dirinya, seperti terjadinya perubahan lingkungan, faktor cuaca dan banyak lagi.
Sejujurnya writer’s block yang terjadi pada gue itu karena my life’s change, pemirsah! Tepuk tangannya doong! Kehidupan gue berubah dan gue butuh penyesuaian yang mencapai hitungan enam bulan untuk terbiasa.
Jadi, entah mengapa semesta seolah sedang melakukan perombakan besar-besaran dalam hidup gue setelah gue bikin resolusi 2019 untuk kehidupan gue yang lebih adil dan makmur pastinya.
Wanna know, gue udah pindahan rumah. Horeeeee.. Terbebas dari penderitaan yang namanya tinggal di rumah mertua. Padahal mertua laki gue sendiri loh, hahaha. Artinya gue bebas hengkang dari rumah orang tua gue.
Monmaap pemirsah, untuk kesempatan yang berharga ini karena gue lagi pake LAN internet bos gue di kantor, gue belum bisa sebar link tulisan tentang bagaimana doa-doa gue selama ini agar bisa hidup mandiri bersama keluarga kecil gue. Bukti bahwa gue sering curcol di blog tentang hal “hunian” itu ada! hahaha.
Perubahan yang terjadi sih emang cuma satu, yaitu GUE HIDUP MANDIRI. Tapi dampak yang ditimbulkannya buwanyaaaak banget.
- Ucupyo masuk kelas TK 0 Besar
Niatnya Ucupyo mau gue jeblosin dalam TK itu tahun depan insyaallah. Di saat umurnya 6 tahun. Karena hingga gue hidup mandiri dimana dia sering ngekorin gue kemana-mana ngomong juga sejelas anak seusianya.
Hembusan angin dari surga sepertinya sedikit memasuki rongga otak gue yang rada-rada buntu karena kebanyakan kerja kerja kerja ini punya ide impulsif untuk masukin ucupyo ke PAUD.
Sayang seribu sayang, niat mulia itu ditentang oleh kepala sekolahnya karena secara klasifikasi umur, Ucupyo sudah harus masuk TK B. Gue keukeuh mau masukin dia ke PAUD, mengingat visi misi Ucupyo bersekolah itu hanya untuk sosialisasi tokh, gak lebih.
Singkat kata singkat cerita, gue menyerah pada takdir dan okay, Ucupyo masuk TK B alias TK 0 Besar.
Dampak apa yang ditimbulkan setelah Ucupyo bersekolah? Ia rajin sakit, padahal sebelum-sebelumnya imunnya tuh jooos banget! Kendatipun sering sakit, makin gue perhatiin anak gue ngomongnya makin lancar dan cepat banget hapal surah yang jadi PR di sekolahnya.

My life’s change! Ucupyo bersekolah pagi jam 7 dan gue pun berkantor jam 7 pagi! hahaha. Biasanya, aktifitas gue ngeblog setelah sholat subuh sampai jam 7 pagi. Tapi kini, jadwal tersebut tergantikan oleh persiapan Ucupyo ke sekolah. Bekalnya pun setiap harinya ganti menu.
- Ketua DPR nomor wahid!
Selama ini kalau ada yang bilang pekerjaan sebagai ibu rumah tangga adalah pekerjaan kelas bawah, itu keliru banget! Nyatanya, ibu rumah tangga yang bener-bener full time mommy adalah pekerjaan paling mulia di mata gue.

See, mereka bisa mengatur kehidupan rumah tangga 24 jam setiap hari tanpa gaji dan tunjangan jabatan apalagi dapat honor lembur! Capek? Kagak! Yang ada malah kebahagiaan yang terpancar dari wajah mereka.
Setelah hidup mandiri, gue baru tahu gimana caranya beli dan menggunakan garam dalam masakan, hahaha. Ada trial and error, tapi ya bodo amaat! Gue jadi punya hobi baru selain menulis di blog, yaitu pantengin akun youtube yang menebar resep-resep makanan sederhana di akun mereka.
Menjadi ketua DPR (DaPuR) itu tidak semudah yang dibayangkan, tetapi sangat menyenangkan. Selama enam bulan gue belajar menjadi ketua DPR yang baik dan harum namanya, wkwkwkwk.
****
Selain 2 hal ajaib diatas rasanya tidak ada hal lainnya yang bombastis untuk di bahas. Tinggi badan gue yang segitu-gitunya aja, adiknya Ucupyo juga belum ada tanda-tanda kemunculannya, kerjaan gue sebagai bendahara gaji juga konfliknya makin banyak, jerawat gue juga masih suka bermunculan, jenggot gue juga makin subur, hahaha..
Jauh di dalam relung hati gue yang paling dalam, ada rasa rindu untuk kembali menjadi seseorang yang tulisannya bermanfaat, menjadi seseorang yang ketiban rejeki dan upload foto-foto narsis menjijikkan di sosial media. Rejekinya itu karena the power of sosmed loh ya.
Insyaallah i’ll back. Sekarang ini gue lagi dalam masa penyesuaian dan juga karena mau ada job menulis, jadi gue lagi belajar menulis lagi seperti pertama kali memulai membuat blog :D.
Salam Chayank Clalu
Raya Makyus
Hayu hayu dah balik ke blog yuk lanjut peryoutuban nya jg lumayan klo dah rejeki dr peryoutuban bisa dpr jutaan ?
Racuuuuuuun ini maaah, hahahaha
Ya ?