Pengalaman Menggunakan Nutricentials Polishing Peel NU Skin untuk Menumpas Bopeng Bekas Jerawat – Berbicara masalah jerawat, tentu endingnya akan berkaitan dengan bekas jerawat, bopeng a.k.a scars dan tentunya tekstur plus warna kulit yang tidak merata. Jerawat itu kasusnya banyak. Jenisnya juga beragam. Dari keberagaman jenis itulah akan muncul bekas jerawat sesuai dengan kondisi jerawat yang pernah kamu alami.
Biasanya, kalau lagi rumpiin masalah kulit yang berkasus, khususnya masalah bopeng, banyak yang mengira saya sedang rumpi masalah topeng. Rasanya kepengen salto belakang gitu, wkwkwkwk. Beda sih ya kalau orang tidak pernah mengalami masalah jerawat dengan yang pernah mengalami.
Kendatipun ia berjerawat misalnya, tapi jerawatnya jenis yang biasa saja dan tidak mengganggu tekstur kulit, mereka hanya akan menyebutkan “bekas jerawat” biasa. Yang warnanya hitam seperti tai lalat dan bisa dibasmi dengan menggunakan skincare. Pembasmiannya pun tidak seribet dengan mereka yang memiliki bekas jerawat parah.
Bopeng Jerawat
Bopeng jerawat itu semacam lekukan dangkal di kulit seperti kawah, ada yang berukuran kecil, sedang, hingga besar. Kulit tampak bolong sehingga permukaan kulit terlihat tidak mulus.

Kelenjar minyak yang ada di kulit lapisan dalam pecah dan menimbulkan luka yang biasa disebut sebagai jaringan parut. Jaringan parut ini menarik kulit lapisan atas sehingga menimbulkan bekas cekung seperti berlubang. Inilah yang menyebabkan wajah menjadi bopeng.
Kamu pasti sering memencet jerawat, iya kan?
Tuduhan itu paling sering teralamatkan ke saya begitu melihat tekstur kulit saya yang bopengnya cukup parah. Sekedar informasi, tipe jerawat saya pada jaman dahulu kala adalah tipe jerawat yang besar-besar disertai dengan peradangan. Mirip-mirip bisul begitu lah. Sebut ia jerawat batu.
Baca : Pengalaman Menjadi Pejabat -Penderita Jerawat Batu-
Si jerawat batu ini munculnya bukan hanya dipermukaan kulit, melainkan jauh di dalam kulit. Sehingga apabila ia akan muncul, rasanya sakit. Proses penyembuhannya juga bukan seminggu duaminggu. Ngeselin bukaaaan sih? Setelah sembuh pun menyisakkan pahatan yang berbentuk seperti kawah.
Mengenai kasus bopeng bekas jerawat, saya banyak membaca artikel, bahwa tidak semua kasus bopeng diakibatkan oleh kecerdasan tangan dalam menggaruk atau memencet jerawat. Terkadang, ada jenis jerawat yang tanpa diganggu eksistensinya pun ia akan meninggalkan kenangan manis di wajah. Salah satunya adalah jerawat batu.
Sejujurnya, sewaktu menyandang status pejabat -penderita jerawat batu- saya memang tidak berani mengutak-atik jerawat. Jangankan mengutak-atik, disentuhpun sakit! Namun ada beberapa jenis jerawat yang muncul disekitaran dahi seperti komedo yang ketika mengering, sangat mudah dikeluarkan atau dipencet.
***
Bopeng bekas jerawat saya yang paling banyak tentunya dibagian pipi. Pipi saya kelihatan jauh lebih macho dengan adanya pori-pori besar yang membentuk kawah di wajah, hahaha.
Nggemesin? Tentunya! Banyak hal yang saya lakukan untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat ini. Yang saya yakini bahwa menyembuhkannya tidak semudah iklan-iklan produk penngklincong wajah instan yang bertebaran di media sosial.
Teman-teman yang setia temanan sama blog ini pasti mengetahui, jika ada waktu senggang, saya biasanya maen ke klinik perawatan kulit wajah yang menjadi langganan saya di Kota Kendari. Karena dermatologis saya yang menangani kasus jerawat saya, mengetahui perawatan jenis apa yang harus saya jalani untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat ini.
Ada 3 (tiga) perawatan kulit yang pernah saya jalani untuk meningkatkan tekstur kulit saya yang bopeng ke permukaan.
# Chemical Peeling
Pengangkatan sel kulit mati dengan menggunakan krim khusus berbahan dasar kimia. Jika dilakukan secara teratur, bisa membantu mengurangi jaringan parut dan bahkan menghilangkan bopeng bekas jerawat.
# Laser Resurfacing
Sama seperti chemical peeling, prosedur laser resurfacing alias laser wajah ini dilakukan dengan menghilangkan lapisan atas kulit (epidermis) sekaligus mengencangkan lapisan tengah kulit (dermis). Namun bedanya, perawatan laser menjanjikan waktu penyembuhan yang lebih cepat daripada jenis perawatan kulit bopeng lainnya. Plusnya lagi, hasil dari laser ini bikin wajah terlihat glowing.
# Microdermabrasi
Mikrodermabrasi memakai butiran kristal bikarbonat atau alumunium oksida untuk mengangkat lapisan kulit paling luar yang rusak. Namun, cara ini hanya ampuh buat menyamarkan bopeng bekas jerawat kecil, yang tidak terlalu dalam.
***
Saya berhenti di tengah jalan doong karena terbentur masalah biaya, hahaha. Seperti yang kita ketahui bersama, yang namanya perawatan di klinik tentu memerlukan biaya yang besar untuk hasil yang memukau. Sayangnya, keuangan saya histeris jika setiap bulan melakukan prosesi seperti yang saya tulis di atas untuk menyembuhkan bopeng jerawat saya.
Saya menyerah dan membiarkan alam semesta yang membantu prosesi penyembuhan bopeng bekas jerawat tersebut *tsaaaah*
Sebenarnya, tanpa perawatanpun bopeng jerawat akan hilang dengan sendirinya. Karena mama dan saudaranya adalah korban jerawat batu dan kesemuanya memiliki tato alami di wajah, namun makin kesini, kulit mereka seperti tidak ada bekas jajahan jerawat batu.
Namun, namanya juga manusia kan yaaaa? hahaha. Akhirnya, saya memilih beberapa skincare yang bisa membantu menyamarkan bopeng bekas jerawat. Gak perlu sembuh total sih. Cukup tersamarkan ajah, jadi kalau berfoto, pahatan tato alami di wajah sedikit berkurang, wkwkwkwk.
Salah satunya usaha saya menyembuhkan bopeng bekas jerawat dengan menggunakan produk dari NU Skin, namanya Nutricentials Polishing Peel Skin Refinisher. Tolong digaris bawahi, ulasan ini bukan produk berbayar, ok?
Sudah tau belum sih NU skin apa? Hooooi, NU yang saya maksud pada tulisan ini bukan nama organisasi islam looh. NU Skin itu sebuah produk kecantikan dan kesehatan, yang lebih konsen ke masalah anti aging.
Saya menggunakannya hampir 3 bulan. Waktu itu lihat promonya kenceng banget di WA Story teman. Takut termakan iklan, saya pun mulai searching pengalaman orang lain yang menggunakan Polishing Peel dari NU Skin dan entah apa yang merasuki mamaknya Ucup hingga nekat membeli dan mencobanya sendiri untuk melihat kualitas produk apakah sejalan dengan promo mereka yang gencar itu? hahaha.
Jujur saja, Polishing Peel NU Skin sesuai dengan klaim produk, membantu mempertahankan sel kulit dan memoles kulit agar menampilkan kulit segar dan bercahaya.
3 Bahan utama dalam Polishing Peel yang saya ketahui adalah :
~ Zea Mays Starch, atau pati jagung biasanya terdapat dalam produk bedak. Biasanya kan bedak itu bahannya talc ya kan? Tetapi ada beberapa jenis bedak mengganti talc dengan zea mays. Fungsinya sebagai anti inflamasi, menenangkan kulit gatal, dan menenangkan kulit yang ruam atau luka.
~ Cucurbita Pepo atau enzim labu. Bekerja untuk memperbaharui permukaan kulit dan menghaluskan kulit dengan menghancurkan sel-sel yang mati dan rusak.
~ Bentonit. Tepatnya tanah liat bentonit yang berasal dari abu vulkanik, bekerja seperti magnet untuk membersihkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Proses penggunaan Polishing Peel tidak sakit, tidak membutuhkan waktu yang lama, dan yang penting, tidak perlu keluar rumah, hahaha. Eik kaaan anak rumahan, shay!
Proses penggunaan polishing peel sama seperti eksfoliasi fisik. Yaitu pengelupas sel kulit mati secara fisik dengan menggosok produk dengan gerakan memutar untuk mengelupaskan dan merevitalisasi kulit. Sama kayak orang lagi luluran gitu loh. Namun, hasil akhirnya seperti habis di mikrodermabrasi di klinik kecantikan langganan saya. Hasilnya smooth banget.
Cara menggunakannya juga gampang banget…
~ Basuh wajah dengan air
~ Oleskan Nutricentials Polishing Peel NU Skin merata ke seluruh kulit wajah, kecuali daerah di bawah mata dan di sela-sela bibir karena kedua bagian itu sensitif.
~ Diamkan selama 60 detik
~ Lakukan gerakan memutar dan rasakan sensasinya.
~ Setelahnya, basuh wajah menggunakan air hangat
~ Lanjutkan dengan menggunakan pelembab
Baca juga : Mencari Pelembab untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat? Coba The Saem 99% Jeju Fresh Aloe Vera Soothing Gel.
Biasanya untuk kulit sensitif, wajah akan memerah selama 30 menit. Setelahnya, baru deh kelihatan hilalnya. Wajah akan terlihat sehat, pori-pori bersih dan pastinya kamu bakalan ketagihan megang muka muluuuuu karena sehalus sutra! hahaha.
Saya sih suka banget ya dengan kegiatan mengeksfoliasi wajah menggunakan Polishing Peel dari produk NU Skin. Hasilnya nyata! Tidak seperti lulur wajah yang lainnya yang butirannya besar dan kasar, si Polishing Peel ini butirannya kecil dan emang seenak itu sih di aplikasikan ke wajah.
Kendatipun wajah kamu sedang berjerawat, penggunaan si Polishing Peel tetap aman kok. Jadi, di bagian jerawatnya, gak usah di amplas a.k.a digosok, diolesin ajah. Cukup di bagian yang teksturnya tidak ditumbuhi jerawat yang di amplas.
Lihat noooh kotoran wajah saya rontok seketika. Hitam-hitam pula! hahaha
Nutricentials Polishing Peel dari NU Skin satu-satunya produk yang saya pakai sebagai eksfoliator fisik. Yang namanya mengeksfoliasi wajah secara fisik, saya tidak berani! Mengingat wajah saya yang super sensitif ini dan sometimes muncul jerawat juga.
Hasilnya di wajah
Walaupun belum sembuh total, bopeng di wajah saya perlahan teksturnya mulai naik ke permukaan. Mengisi kekosongan dari kawah bopeng jerawat. Bolong-bolongnya tidak seperti sebelum saya merawat wajah. Hasilnya di foto juga tidak perlu edit keras, hahaha. Karena tekstur kulit saya perlahan membaik, saya rekomendasikan produk ini kepada teman-teman yang bermasalah dengan bopeng atau scar jerawat parah.
Karena kulit setiap orang itu berbeda, maka hasil yang ditimbulkannya pun beragam.
Insyaallah jika saya sehat dan tentunya waktunya cukup lapang untuk menulis, saya akan mengulas produk lain yang dermatologis saya rekomendasikan sebagai gantinya perawatan di klinik kecantikan.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.